counter

Minggu, 25 Agustus 2013

Menyoroti "TREN" Sinetron di Indonesia

Di usianya yang sudah lebih dari setengah abad ini, tentunya Indonesia sudah sangat jauh berkembang dalam segala bidang, mulai dari transportasi, birokrasi, pendidikan dan tentunya media masa. Perkembangan media masa di Indonesia sudah sangat besar, mulai dari hanya memiliki 1 chanel televisi sejak tahun 1962 dan kini sudah terdapat belasan chanel televise dan ratusan radio yang ada di Indonesia.
Bertambah banyaknya chanel televise tentunya menyediakan beragam pilihan konten dan tontonan. Diantaranya yang paling popular dan disukai oleh khalayak banyak ialah Sinetron, atau kepanjangan dari sinema elektronik.
Menurut Wikipedia.org Sinetron  adalah istilah untuk serial drama sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut soap opera (opera sabun), sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut telenovela. Menurut hasil wawancara dengan Teguh Karya, sutradara terkenal asal Indonesia, istilah yang digunakan secara luas di Indonesia ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta).
Sinetron memiliki jalan cerita seperti drama pada umumnya, dimulai dari perkenalan para tokoh, menuju konflik dan akhir yang bias berbeda-beda tergantung maksud cerita. Pada umumnya sinetron mengisahkan kejadian sehari-hari ya ng menjadi rutinitas manyarakat Indonesia. Sehingga sinetron begitu diminati karena jalan ceritanya yang mudah dipahami.
Kembali ke maksud dan tujuan awal, yakni menyoroti tren sinetron di Indonesia. Tren sinetron di Indonesia menurut saya sudah tidak lagi terlalu mementingkan esensi cerita melainkan lebih kepada tujuan komersil semata, dapat dijumpai dengan cirri sinetron yang memiliki durasi hingga beratus-ratus episode. Yang akhirnya membuat sinetron menjadi tidak lagi mendidik, tetapi hanya menyajikan hal-hal yang bersifat menghibur. Hal ini banyak terjadi di Indonesia yang pada umumnya bercerita seputar kehidupan remaja dengan intrik-intrik cinta segitiga, kehidupan keluarga yang penuh kekerasan, dan tema yang akhir-akhir ini sangat digemari yaitu tentang kehidupan alam gaib.
Tren sinetron Indonesia saat ini juga diwarnai oleh cerita-cerita fiktif dan menurut saya aneh, sampai saat ini pun saya tidak mengerti alur cerita pastinya. Hanya dibuat berputar-putar dan semakin tidak jelas dari hari ke hari. Jam tayang sinetron menurut saya juga harus disoroti. Di salah satu stasiun televise bahkan menayangkan sinetron dari sore hari hingga menjelang larut malam, hal ini tentu harus diperhatikan oleh orang tua, agar anak-anak mendapatkan tontonan yang memang layak mereka tonton serta mendidik bagi mereka.
Meskipun track record sinetron di Indonesia tidaklah terlalu baik (menurut saya) saya cukup memberikan apresiasi kepada salah satu stasiun televise, yang meskipun hanya menayangkan sinetron tematik selama satu bulan namun alur cerita dan intrik yang jelas serta menarik membuat saya member nilai lebih kepada sinetron yang satu itu.
Semoga kedepannya industry sinetron Indonesia menjadi lebih baik lagi dan dapat menembus dunia internasional, sehingga Indonesia menjadi lebih dikenal oleh dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar