Di usianya yang sudah
lebih dari setengah abad ini, tentunya Indonesia sudah sangat jauh berkembang
dalam segala bidang, mulai dari transportasi, birokrasi, pendidikan dan
tentunya media masa. Perkembangan media masa di Indonesia sudah sangat besar,
mulai dari hanya memiliki 1 chanel televisi sejak tahun 1962 dan kini sudah
terdapat belasan chanel televise dan ratusan radio yang ada di Indonesia.
Bertambah banyaknya
chanel televise tentunya menyediakan beragam pilihan konten dan tontonan. Diantaranya
yang paling popular dan disukai oleh khalayak banyak ialah Sinetron, atau
kepanjangan dari sinema elektronik.
Menurut Wikipedia.org
Sinetron adalah
istilah untuk serial drama sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Dalam bahasa
Inggris, sinetron disebut soap
opera (opera sabun), sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut telenovela.
Menurut hasil wawancara dengan Teguh
Karya, sutradara terkenal asal Indonesia, istilah yang digunakan secara luas
di Indonesia ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian
Jakarta).
Sinetron memiliki jalan cerita seperti drama pada umumnya, dimulai dari
perkenalan para tokoh, menuju konflik dan akhir yang bias berbeda-beda
tergantung maksud cerita. Pada umumnya sinetron mengisahkan kejadian
sehari-hari ya ng menjadi rutinitas manyarakat Indonesia. Sehingga sinetron
begitu diminati karena jalan ceritanya yang mudah dipahami.
Kembali ke maksud dan tujuan awal, yakni menyoroti tren sinetron di
Indonesia. Tren sinetron di Indonesia menurut saya sudah tidak lagi terlalu
mementingkan esensi cerita melainkan lebih kepada tujuan komersil semata, dapat
dijumpai dengan cirri sinetron yang memiliki durasi hingga beratus-ratus
episode. Yang akhirnya membuat sinetron menjadi tidak lagi mendidik, tetapi
hanya menyajikan hal-hal yang bersifat menghibur. Hal ini banyak terjadi di
Indonesia yang pada umumnya bercerita seputar kehidupan remaja dengan
intrik-intrik cinta segitiga, kehidupan keluarga yang penuh kekerasan, dan tema
yang akhir-akhir ini sangat digemari yaitu tentang kehidupan alam gaib.
Tren sinetron Indonesia saat ini juga diwarnai oleh cerita-cerita fiktif
dan menurut saya aneh, sampai saat ini pun saya tidak mengerti alur cerita
pastinya. Hanya dibuat berputar-putar dan semakin tidak jelas dari hari ke
hari. Jam tayang sinetron menurut saya juga harus disoroti. Di salah satu
stasiun televise bahkan menayangkan sinetron dari sore hari hingga menjelang
larut malam, hal ini tentu harus diperhatikan oleh orang tua, agar anak-anak
mendapatkan tontonan yang memang layak mereka tonton serta mendidik bagi mereka.
Meskipun track record sinetron di Indonesia tidaklah terlalu baik
(menurut saya) saya cukup memberikan apresiasi kepada salah satu stasiun televise,
yang meskipun hanya menayangkan sinetron tematik selama satu bulan namun alur
cerita dan intrik yang jelas serta menarik membuat saya member nilai lebih
kepada sinetron yang satu itu.
Semoga kedepannya industry sinetron Indonesia menjadi lebih baik lagi
dan dapat menembus dunia internasional, sehingga Indonesia menjadi lebih
dikenal oleh dunia.