Kamis, 05 Juli 2012

Gottfried Wilhelm Leibniz


Penemuan Leibniz letaknya dalam arah di mana semua perkembangan modern dalam ilmu terletak, dalam membangun keterampilan,simetri,dan harmoni , yaitu, sifat mencakupi dan ketajaman – ketimbang menangani masalah – masalah tunggal, yang penyelesaiannya para pengikut segera mencapai keterampilan yang lebih besar daripada dirinya sendiri
J.T.Merz

Gottfried Wilhelm Leibniz adalah seorang jenius universal , seorang pakar dalam hokum, agama, filsafat, kesusasteraan,politik, geologi, sejarah, dan matematika. Lahir di Leipzig, Jerman, ia mendaftar di Universitas Leipzig dan menggondol doctor dari Universitas Altdorf. Seperti descrates, yang karyanya dipelajari, Libniz mencari suatu metode universal dengan mana ia dapat memperoleh pengetahuan dan memahami kesatuan sifat-sifat dasarnya. Salah satu keinginan besarnya adalah mendamaikan keyakinan Katholik dan Protestan.
Bersama dengan Isaac Newton, ia membagi penghargaan untuk penemuan kalkulus. Masalah prioritas menyebabkan pertentangan yang tidak henti-hentinya antara pengikut dua orang besar ini, satu Inggris yang lainnya Jerman. Sejarah menjadi hakim bahwa Newtonlah yang pertama mempunyai pemikiran utama (1665 – 1666), tetapi bahwa Leibniz menemukan mereka secara tersendiri selama tahun (1673-1676). Dengan kesabarannya itupun, Leibniz tidak menerima kehormatan seperti yang dicurahkan pada Newton. Ia meninggal sebagai orang kesepian, pemakaannya hanya diharidiri seorang pelayat yaitu sekretarisnya.
Mungkin Leibnizlah pencipta lambang – lambang matematis terbesar. Kepadanya kita berhutang nama- nama kalkulus diferensial dan kalkulus integral , sama halnya seperti lambang- lambang baku dy/dx dan ò untuk turunan dan integral. Istilah fungsi dan pengguanan secara konsisten dari = untuk kesamaan merupakan sumbangan-sumbangan lainnya. Kalulus berkembang jauh lebih cepat di dataran Eropa daripada di Inggris, sebagian besar disebabkan oleh keunggulan perlambangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar