Penemuan Leibniz
letaknya dalam arah di mana semua perkembangan modern dalam ilmu terletak,
dalam membangun keterampilan,simetri,dan harmoni , yaitu, sifat mencakupi dan
ketajaman – ketimbang menangani masalah – masalah tunggal, yang penyelesaiannya
para pengikut segera mencapai keterampilan yang lebih besar daripada dirinya
sendiri
J.T.Merz
Gottfried Wilhelm Leibniz adalah
seorang jenius universal , seorang pakar dalam hokum, agama, filsafat,
kesusasteraan,politik, geologi, sejarah, dan matematika. Lahir di Leipzig,
Jerman, ia mendaftar di Universitas Leipzig dan menggondol doctor dari
Universitas Altdorf. Seperti descrates, yang karyanya dipelajari, Libniz
mencari suatu metode universal dengan mana ia dapat memperoleh pengetahuan dan
memahami kesatuan sifat-sifat dasarnya. Salah satu keinginan besarnya adalah
mendamaikan keyakinan Katholik dan Protestan.
Bersama dengan Isaac Newton, ia
membagi penghargaan untuk penemuan kalkulus. Masalah prioritas menyebabkan
pertentangan yang tidak henti-hentinya antara pengikut dua orang besar ini,
satu Inggris yang lainnya Jerman. Sejarah menjadi hakim bahwa Newtonlah yang
pertama mempunyai pemikiran utama (1665 – 1666), tetapi bahwa Leibniz menemukan
mereka secara tersendiri selama tahun (1673-1676). Dengan kesabarannya itupun,
Leibniz tidak menerima kehormatan seperti yang dicurahkan pada Newton. Ia
meninggal sebagai orang kesepian, pemakaannya hanya diharidiri seorang pelayat
yaitu sekretarisnya.
Mungkin Leibnizlah pencipta
lambang – lambang matematis terbesar. Kepadanya kita berhutang nama- nama kalkulus diferensial dan kalkulus integral , sama halnya seperti
lambang- lambang baku dy/dx dan ò untuk turunan dan integral.
Istilah fungsi dan pengguanan secara
konsisten dari = untuk kesamaan merupakan sumbangan-sumbangan lainnya. Kalulus
berkembang jauh lebih cepat di dataran Eropa daripada di Inggris, sebagian
besar disebabkan oleh keunggulan perlambangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar