Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Upaordo : Polyphaga
Infraordo : Staphyliniformia
Superfamili : Staphylinoidea
Famili : Staphylinidae
Upafamili : Paederinae
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Upaordo : Polyphaga
Infraordo : Staphyliniformia
Superfamili : Staphylinoidea
Famili : Staphylinidae
Upafamili : Paederinae
Semut Semai atau Serangga
Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula Kumbang
Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie
di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk
dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang
pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang
meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari
46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua
terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini
termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari
Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu.
Tomcat tidak mengigit ataupun
menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secaraotomatis bila bersentuhan atau
bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan
mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, ataupun
benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga
12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra. Cairan hemolimf atau toksin ini
disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N). Jika
sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian
maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan
kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau
mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit
kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang
rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan,
jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil
lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati
menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang
aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot
serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya
secara langsung. Sejatinya, serangga ini merupakan sahabat petani karena
merupakan predator alami bagi wereng, salah satu hama yang menjadi musuh utama
para petani. Tomcat merupakan kelompok serangga pertanian, tetapi dalam 3
sampai 4 tahun terakhir dilaporkan adanya gangguan kesehatan pada manusia yang
disebabkan oleh serangga tersebut.
Untuk pencegahannya dapat
dilakukan dengan selalu menutup jendela atau pintu yang dapat memugkinkan
serangga maasuk kedalam rumah,matikan lampu apabila tidak digunakan karena
tomcat sangat menyukai temapat terang.
Jika kulit terkena racun Serangga
Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena dengan menggunakan sabun,
jangan diberi odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon maupun bedak tabur
karena hanya akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan
merah meradang mirip herpes tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep
dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan
antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%. Peradangan juga
dapat diredakan dengan mengkompres bagian kulit yang terkena racun dengan air
dingin.(sumber:id.wikipedia.org)
Serangan tomcat di beberapa daerah
memang sangat meresahkan,seperti diberitakan di beberapa media,korban dari
serangga ini seolah parah.Banyak orang yang sangat takut pada serangan serangga
ini karena racun dari tomcat ini yang terasa membakar kulit dan akan
meninggalkan bekas kehitaman pada kulit dan akan sukar hilang.Meskipun hama ini
sepertinya menyebalkan perlu diketahui bahwa kita tidak boleh panic apabila
terkena racun dari serangga ini,dengan penanganan yang tepat maka dampak dari
racun serangga ini dapat diminimalisir sehingga tidak separah apa yang
diberitakan di media selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar